Selasa (25/12) Banjir bandang pada Sabtu malam lalu mengakibatkan belasan rumah warga rusak berat dan puluhan lainnya tergenang air dan tertimbun lumpur di wilayah Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo. Ada sekitar total 100an KK dan 300an jiwa yang terdampak banjir bandang sabtu lalu. Belasan keluarga yang rumahnya rusak berat terpaksa harus tinggal di pengungsian untuk sementara waktu.
Pos pengungsi berada di Balai Subak Telepus Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring. Sejak pagi tadi Bupati Jembrana (I Putu Artha) didampingi Sekda, Asisten III, Kadis Sosial, Kepala BPBD, Kasat Pol PP dan Camat Mendoyo meninjau lokasi bencana banjir bandang dan meninjau jembatan penghubung Banjar Penyaringan dengan Banjar Anyar Kaja, Desa Penyaringan yang mengalami putus total.
Setelah meninjau lokasi kejadian, Bupati Artha langsung menuju Pos Pengungsi untuk melihat langsung kondisi warga di pengungsian. Bupati Artha juga meninjau dapur umum yang didirikan oleh anggota Tagana Kabupaten Jembrana dan dapur umum yang didirikan warga setempat. Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan oleh Dinas Sosial Jembrana, BPBD Jembrana dan RAPI Jembrana yang disaksikan langsung oleh Bupati Artha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar