Mulai Tahun 2020 pemerintah melaksanakan Program Sembako yang sebelumnya bernama program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Kesenian Bung Karno pada Jumat (14/2) pagi hingga siang hari tadi. Sosialisasi dihadiri oleh Agen Penyalur Program Sembako, Pendamping PKH, TKSK dan sebagai narasumber yaitu Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial bersama Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Jembrana, unsur Bulog Divre Bali, BNI Cabang Negara serta Kordinator Kabupaten PKH Jembrana. Kabid Dayalinjamsos menyampaikan bahwa dalam Program Sembako setiap KPM mendapat bantuan sebesar Rp 150.000,- yang dapat dibelanjakan untuk membeli komoditi berupa beras, protein hewani/nabati, sayur dan buah.
Berbagai permasalah disampaikan para agen pada rapat sosialisasi tersebut diantaranya komoditi yang cepat rusak seperti sayuran dan buah, lebih memilih menggunakan beras lokal daripada beras bulog serta harus adanya pemetaan terkait jumlah KPM yang dilayani oleh masing-masing agen. Berbagai permasalah tersebut langsung ditanggapi oleh pihak terkait yang menjadi narasumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar