Bupati Jembrana didampingi Kepala Dinas
Sosial mengunjungi Ni Kadek Dwi Anggrani (1,5 Tahun) penderita Craniosyntosis
yang berasal dari Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan/Kabupaten
Jembrana pada Selasa (7/1) pagi tadi. Craniosynostosis adalah
kondisi cacat lahir ketika ubun-ubun menutup lebih cepat. Akibatnya, kepala
bayi berkembang dengan tidak normal dan menyebabkan bentuk kepala bayi tampak
tidak sempurna. Kondisi ini membuat otak mendorong tulang tengkorak, sehingga
bentuk kepala bayi menjadi tidak proporsional.
Keluarga Bapak I Gede Parma tercatat dalam Data Terpadu
Kesejahteran Sosial (DTKS) yaitu data
kemiskinan yang ditetapkan oleh Menteri Sosial. Dalam kunjungan tersebut,
Bupati Jembrana menyerahkan Kartu Indonesia Sehat dan sembako kepada keluarga
Bapak Gede Parma. Pemerintah telah
berupaya memberikan bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, namun hal
tersebut juga tidak menutup kemungkinan untuk pihak swasta maupun masyarakat
juga ikut membantu meringankan beban keluarga tersebut. (NA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar