Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana Tahun 2020
berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Nomor 146/HUK/2020
Kadinsos Jembrana Temui Direktur PFM Wilayah II Kemensos RI, Koordinasikan Penyaluran Bantuan Pusat
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana (Dr. Made Dwipayana, MPPM) bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Kementerial Sosial RI pada Senin (29/04) kemarin. Kabupaten Jembrana di Tahun 2019 mendapat kuota bantuan Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebanyak 20 (dua puluh) kelompok. Didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kadinsos Jembrana menyerahkan secara langsung proposal permohonan bantuan tersebut. Selain membawa proposal tersebut, juga dilakukan koordinasi terkait data penyaluran Bantuan Non Tunai.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Bidang Dayalinjamsos (I Nengah Suparta, S.KM, M.Kes) didampingi Kepala Seksi Pemberdayaan PSKS juga melakukan koordinasi ke Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos) Kementerian Sosial terkait dengan Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DT-PFMOTM). Untuk diketahui bersama bahwa DT-PFMOTM merupakan basis data untuk pemberian berbagai bantuan dari Pusat seperti PKH, KIS, KIP, dan lain-lain.
Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Dinsos Jembrana Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana ke Sekolah
Dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Tahun 2019, Dinas Sosial Kabupaten Jembrana bersama anggota Tagana melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di SMP Negeri 4 Melaya di Kelurahan Gilimanuk pada Jumat (26/04/2019).
Melihat Gilimanuk merupakan wilayah yang dikelilingi oleh laut, maka tema simulasi yang dilaksanakan adalah penanggulangan bencana banjir air laut pasang. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa-siswi dan beberapa orang guru. Kepala Seksi Pemberdayaan PSKS (I Wayan Mulyanto, S.Pd) selaku narasumber memberikan materi tentang Kesiapsiagaan bencana dan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial apabila terjadi bencana. Dalam simulasi dipraktekan bagaimana cara melakukan evakuasi apabila terjadinya banjir air laut pasang. Siswa-siswi diedukasi bagaimana untuk tetap tenang dan tidak panik, serta mampu berkoordinasi dengan pejabat di wilayah setempat untuk mendapat instruksi kemana evakuasi harus dilakukan.
Peringati HUT ke-15, Tagana Jembrana Gelar Kegiatan Mitigasi Bencana
15 Tahun sudah Taruga Siaga Bencana mengabdi kepada masyarakat, sebagai relawan tugas dan fungsi tagana tidaklah mudah. Tagana dituntut memiliki keahlian khusus seperti evakuasi, shelter, dapur umum, psikososial dan lain-lain yang berkaitan dengan penanganan pasca bencana. Di Kabupaten Jembrana terdapat lebih dari 80 anggota yang selalu siap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi.
Peringatan Hari Ulang Tahun Tagana yang ke-15 kali ini diperingati secara sederhana dengan melakukan kegiatan mitigasi bencana yaitu bakti sosial dan pendirian dapur umum di Monumen Lintas Laut Jawa-Bali di Gilimanuk pagi tadi (Jumat, 12/4/2019). Bupati Jembrana (I Putu Artha) berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut, beliau menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh anggota Tagana dimana selama ini di Kabupaten Jembrana Tagana selalu siap siaga dalam menangani musibah bencana. Bupati Artha didampingi Sekda, Kadis Sosial, Camat Melaya dan Lurah Gilimanuk memberikan sepatu boot dan baju kepada anggota Tagana dimana perlengkapan tersebut sangat dibutuhkan apabila terjadi bencana.
Kegiatan hari ini ditutup dengan makan bersama, dimana hidangan disiapkan langsung oleh anggota Tagana yang bertugas di Dapur Umum Lapangan. Bupati Artha serta pejabat lainnya menikmati hidangan sederhana yang biasa disiapkan tagana untuk korban bencana.
Rumah Wayan Sudana Hangus Terbakar, Dinsos Jembrana Serahkan Bantuan
Rumah milik Bapak I Wayan Sudana (47Th) Asal Banjar Pangkung Kwa Desa Penyaringan hangus terbakar diduga disebabkan karena korsleting listrik. Semua isi rumah ludes terbakar, sebab pada saat kejadian korban sedang tidak berada dirumah sehingga tidak dapat menyelamatkan barang-barang miliknya.
Dinas Sosial yang mendapat laporan tersebut dari anggota Tagana memberikan bantuan kepada korban didampingi staf Desa Penyaringan pagi ini (Senin, 8/4/19). Kasi Pemberdayaan PSKS (I Wayan Mulyanto, S.Pd) bersama petugas logistik bantuan bencana meninjau rumah korban. Lokasi rumah yang berada di tengah perkebunan hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Korban tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai yang diterima dari Kementerian Sosial RI.
Adapun bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial diantaranya terpal, tikar, kasur, pakaian, seragam sekolah, foodware dan makanan.
